Tampilkan postingan dengan label Hafalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hafalan. Tampilkan semua postingan

Download Materi Pembelajaran Kelas VII Kompetensi I

KELAS 7

KOMPETENSI I
BENTUK MUKA BUMI

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin pernah berkunjung atau berwisata ke daerah pegunungan Dari ketinggian pegunungan akan terlihat berbagai fenomena bentukan alam, seperti gunung, bukit, lembah, air terjun, dan sungai. akan tetapi, pernahkah kamu memikirkan bagaimana terbentuknya bentukan alam tersebut ? Mengapa fenomena alam tersebut terdapat di daerah itu ?

Bagian ini menyajikan materi hafalan 1 sampai dengan 6 untuk SK I KD I Kelas VII disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu dengan pokok bahasan Bentuk Muka Bumi. Meliputi 1 kompetensi dasar, 6 stage dan 120 job level.

MEDIA HAFALAN
media pembelajaran yang dapat di download terdiri dari tiga jenis file, sebagai berikut :

.docx - hanya dapat dibuka dengan Ms. Office 2007
.rtf - rich text format dapat dibuka dengan Ms. Office 97-2003 dan 2007
.txt - plain text dapat dibuka dengan notepad, paling cepat di download
.pdf - portable document format belum tersedia

Stage 001 job 001 - 008 ( docx - rtf - txt - pdf)
Stage 002 job 009 - 025 ( docx - rtf - txt - pdf)
[+] selengkapnya...

Download Materi Pembelajaran

KELAS 8

KOMPETENSI I
KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA

Indonesia adalah negara kepulauan tropis terbesar di dunia dan memiliki kurang lebih 18.110 pulau. Selain itu Indonesia juga tercatat sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, yaitu sekitar 108.000 km. Indonesia juga dikenal karena memiliki hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia sehingga wilayah indonesia memiliki keragaman jenis flora dan fauna. Selain kaya akan kondisi fisik, wilayah Indonesia juga kaya akan kondisi sosial-budaya. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki keragaman suku bangsa dan budaya yang tinggi dan luhur.

Bagian ini menyajikan materi hafalan 1 sampai dengan 4 untuk SK I KD I Kelas VIII disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu dengan pokok bahasan Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia. Meliputi 1 kompetensi dasar, 4 stage dan 56 job level.

MEDIA HAFALAN
media pembelajaran yang dapat di download terdiri dari tiga jenis file, sebagai berikut :

.docx - hanya dapat dibuka dengan Ms. Office 2007
.rtf - rich text format dapat dibuka dengan Ms. Office 97-2003 dan 2007
.txt - plain text dapat dibuka dengan notepad, paling cepat di download
.PDf - portable document

update : Jum'at, 16 Juli 2010 - 21.05.30 WIB

Stage 001 job 001 - 016 ( docx - rtf - txt - pdf )
Stage 002 job 017 - 034 ( docx - rtf - txt - pdf )
Stage 003 job 035 - 047 ( docx - rtf - txt - pdf )
Stage 004 job 048 - 056 ( docx - rtf - txt - pdf )
[+] selengkapnya...

KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA UNTUK KELAS VIII LEVEL 48 - 56

Bagian ini menyajikan materi hafalan 4 untuk SK I KD I Kelas VIII disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu dengan pokok bahasan Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia. Secara khusus disusun untuk peserta didik dengan level hafalan 48 - 56.

Pustaka : biodiversity, asiatis, australis, hutan hujan tropis, hutan musim, hutan mangrove, sabana tropik, stepa, fauna bercorak asiatis, garis weber, fauna indonesia bagian tengah, fauna kawasan wallacea, wilayah fauna indonesia bagian timur, fauna bercorak australis, garis lydekker

Test Hafalan Level 48 - 56 dilaksanakan pada tanggal 26 - 31 Oktober 2009, di kampus SMP Plus Assalaam Bandung mulai dari jam 06.15 s.d. 16.00 WIB. Siswa yang ditest secara langsung dibatasi maksimal 10 orang per kelas, siswa selanjutnya di test oleh tutor sebaya. Penilaian berlaku mundur berdasarkan ketuntasan dan hari belum ada yang test

MODUL I - HAFALAN
KONDISI FISIK dan SOSIAL WILAYAH INDONESIA
STAGE 4 LEVEL 48-56

M001/H004/023027/1/082009


  1. Biodiversity flora dan fauna di suatu wilayah sangat berkaitan dengan kondisi lingkungan di daerah yang bersangkutan seperti klimatik (iklim), edafik (tanah), dan relief (bentuk muka bumi).
  2. Persebaran flora dapat diklasifikasikan ke dalam tiga wilayah yaitu flora Indonesia bagian barat, flora Indonesia bagian tengah, dan flora Indonesia bagian timur.
  3. Flora Indonesia bagian Barat memiliki banyak persamaan dengan keadaan flora di benua Asia pada umumnya sehingga sering dinamakan flora Asiatis atau Asian. Flora Indonesia bagian Tengah merupakan flora khas Indonesia sehingga sering dinamakan flora peralihan. Flora Indonesia bagian Timur banyak meiliki persamaan dengan keadaan flora di benua Australia sehingga sering dinamakan flora Australis atau Australian.
  4. Flora Indonesia bagian Barat terdiri dari beberapa kelompok, yaitu hujan hujan tropik, hutan musim, hutan mangrove, dan sabana tropik. Flora Indonesia bagian tengah terdiri dari sabana tropik, stepa, hutan mangrove, hutan pegunungan, dan hutan musim. Flora Indonesia bagian Timur terdiri dari hutan hujan tropis, hutan mangrove, dan hutan pegunungan.
  5. Hutan hujan tropik adalah hutan yang ditandai oleh rimba belantara dengan tumbuhan yang beraneka ragam (heterogen), hutan musim adalah hutan yang selalu menggugurkan daunnya ketika musim kemarau, hutan mangrove merupakan kelompok tumbuhan khas di daerah pantai, sabana tropik adalah kelompok tumbuhan di daerah tropik yang merupakan padang rumput namun masih diselingi oleh beberapa pohon tegakan tinggi, dan stepa yaitu padang rumput yang banyak diselingi semak-semak belukar.
  6. Persebaran fauna Indonesia secara umum dikelompokkan atas tiga wilayah, yaitu fauna Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah dan indonesia bagian timur.
  7. Wilayah fauna Indonesia bagian barat atau wilayah fauna sunda meliputi Sumatera, Jawa, Bali, kalimantan, serta pulau-pulau kecil disekitarnya. Region fauna Indonesia bagian tengah disebut wilayah fauna kawasan tanah sunda. Region fauna Indonesia bagian barat disebut juga fauna bercorak Asiatis. Persebaran antara fauna Indonesia bagian barat dan fauna Indonesia bagian tengah dibatasi oleh Garis Wallacea.
  8. Wilayah fauna Indonesia bagian tengah meriputi pulau sulawesi dan pulau-pulau kecil disekitarnya, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Region fauna Indonesia bagian tengah disebut wilayah fauna kawasan Wallacea, wilayah ini merupakan wilayah peralihan antara fauna asiatis dan fauna australis.
  9. Wilayah fauna Indonesia bagian timur atau wilayah fauna tanah sahul yang meliputi wilayah Papua dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Region fauna Indonesia bagian Timur disebut wilayah fauna bercorak Australis. Persebaran antara fauna Indonesia bagian timur dengan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh Garis Lydekker.
[+] selengkapnya...

KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA UNTUK KELAS VIII LEVEL 35 - 47

Bagian ini menyajikan materi hafalan 3 untuk SK I KD I Kelas VIII disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu dengan pokok bahasan Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia. Secara khusus disusun untuk peserta didik dengan level hafalan 35 - 47.

Pustaka : archipelago state, suku bangsa, yunnan, ras melayu, ras melanesoid, patrilineal, matrilineal, bilineal, ambilineal, kebudayaan daerah, kebudayaan bangsa, kebudayaan nasional

Test Hafalan Level 35 - 47 dilaksanakan pada tanggal 19 - 25 Oktober 2009, di kampus SMP Plus Assalaam Bandung mulai dari jam 06.15 s.d. 16.00 WIB. Siswa yang ditest secara langsung dibatasi maksimal 10 orang per kelas, siswa selanjutnya di test oleh tutor sebaya. Penilaian berlaku mundur berdasarkan ketuntasan dan hari 8A () ... 8B () ... 8C () ... 8D 1. Sarah Fauziah Lutfi (100) ... 8e () ...

MODUL I - HAFALAN
KONDISI FISIK dan SOSIAL WILAYAH INDONESIA
STAGE 3 LEVEL 35-47

M001/H003/013023/1/082009


  1. Faktor-faktor yang menyebabkan suku-suku bangsa yang ada di Indonesia berbeda-beda, yaitu lingkungan geografis, Induk suku bangsa atau ras, serta kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional.
  2. Sebagai archipelago state, keberagaman tata kehidupan sosial dan budaya Indonesia dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu Indonesia sebagai negara kepulauan, perbedaan iklim dan sumber daya alam, posisi strategis persilangan lalu lintas budaya asing, serta latar belakang historis dan kemajuan daerah yang berbeda.
  3. Suku bangsa adalah satu kesatuan sosial yang terikat oleh kesadaran terhadap kesatuan budaya dan dikuatkan oleh adanya kesatuan bahasa, termasuk diantaranya adalah kesatuan geografis.
  4. Secara mitologi nenek moyang suku bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia (Yunnan). Induk suku bangsa yang melahirkan beberapa suku bangsa di Indonesia seperti lain ras Melayu yang meliputi suku bangsa Dayak, Nias, Toraja, dan sasak, serta ras Melanesoid yang melahirkan suku-suku bangsa di Papua.
  5. Sebaran suku bangsa di Indonesia antara lain, Nanggroe Aceh Darussalam (Aceh, Gayo, Alas), Sumatera Utara (Batak, Nias, Melayu), Sumatera Barat (Minangkabau, Mentawai), Riau (Melayu), Riau Kepulauan (Melayu), Jambi (Melayu, Jambi, Kubu), Sumatera Selatan (Palembang, Melayu, Pasma), Bengkulu (Melayu, Rejang), Bangka Belitung (Melayu), Lampung (Lampung), DKI Jakarta (Sunda, Betawi), Jawa Barat (Sunda), Banten (Badui), Jawa Tengah (Jawa), Jawa Timur (Jawa, Madura, Tengger), DI Yogyakarta (Jawa), Bali (Bali, Baliaga), Nusa Tenggara Barat (Bali, Sasak, Sumbawa, Mbojo), Nusa Tenggara Timur (Alor, Solor, Roti, Sawu, Sumba, Flores), Kalimantan Barat (Melayu, Dayak), Kalimantan Tengah (Melayu, Dayak), Kalimantan Selatan (Banjar, Dayak), Sulawesi Selatan (Bugis, Makasar, Toraja), Sulawesi Tengah (Toraja, Laina, Tomini), Sulawesi Utara (Minahasa, Sangir Talaud), Sulawesi Tenggara (Mekongga, Tolaki, Buton, Muna), Gorontalo (Gorontalo, Bodaang, Mongondow), Maluku (Ambon, Kei, Tanimbar), Maluku Utara (Ternate, Obi), Papua Barat (Arfak), Papua Tengah ( Asmat, Biak), Papua Timur (Dani, Sentani).
  6. Sistem kekerabatan suku bangsa antara lain patrilineal, matrilinear, bilineal, dan ambilineal.
  7. Patrilineal adalah sistem kekerabatan yang mengikuti garis keturunan dari pihak laki-laki (ayah), matrilineal adalah sistem kekerabatan yang mengikuti garis keturunan dari pihak perempuan (ibu), bilineal adalah mengikuti dua garis keturunan dari laki-laki (ayah) dan perempuan (ibu) dan ambilineal adalah prinsip keturunan yang memperhitungkan garis keturunan sebagian dari pihak laki-laki (ayah) dan sebagian lagi dari pihak perempuan (ibu).
  8. Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia serta memiliki ciri khas kedaerahan yang dapat dibedakan dari daerah lainnya. Kebudayaan daerah pada dasarnya merupakan kebudayaan nasional yang berlokasi dan tumbuh berkembang di suatu daerah.
  9. Menurut pasal 32 UUD 1945, kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai usaha budi daya seluruh rakyat Indonesia. Adapun kebudayaan nasional merupakan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang secara nasional sebagai akibat dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan demikian dapat diartikan sebagai kebudayaan puncak dari kebudayaan daerah yang khas dan bermutu tinggi serta telah diakui sebagai budaya Indonesia.
  10. Dampak positif dari keragaman budaya yang terdapat di Indonesia, yaitu keragaman budaya merupakan sarana atau media untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama bangsa Indonesia dan merupakan aset wisata budaya yang dapat menghasilkan devisa bagi negara.
  11. Dampak negatif dari keragaman budaya yang terkadang memicu terjadinya berbagai konflik, yaitu pertentangan antar suku bangsa dan pertentangan antar agama.
  12. Ciri-ciri kebudayaan daerah antara lain adalah bersifat khas kedaerahan, memiliki sistem kekerabatan yang khusus, memiliki pakaian daerah, dan memiliki bahasa daerah yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari di daerahnya.
  13. Ciri-ciri kebudayaan nasional adalah mengandung unsur-unsur budaya daerah yang bersifat nasional, mencerminkan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa, merupakan kebangsaan bangsa Indonesia dan mengandung unsur-unsur pemersatu bangsa.
[+] selengkapnya...

KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA UNTUK KELAS VIII LEVEL 17 - 34

Bagian ini menyajikan materi hafalan 2 untuk SK I KD I Kelas VIII disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu dengan pokok bahasan Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia. Secara khusus disusun untuk peserta didik dengan level hafalan 17 - 34.

Pustaka : arcipelago state, deklarasi djuanda, zona teritorial, zona ekonomi ekslusif, garis dasar, iklim dunia, iklim tropis, iklim sedang, iklim subtropis, iklim kutub, sundanese continent, buffer zone, sahul continent,gunung, pegunungan, sirkum, sirkum mediterania, sirkum pasifik, dataran tinggi, bukit, ngarai, dataran rendah, pantai, tanjung, semenanjung, delta, palung, lubuk laut, gunung laut, danau, telaga, sungai

Test Hafalan Level 17 - 34 dilaksanakan pada tanggal 12 - 17 Oktober 2009, di kampus SMP Plus Assalaam Bandung mulai dari jam 06.15 s.d. 16.00 WIB. Siswa yang ditest secara langsung dibatasi maksimal 10 orang per kelas, siswa selanjutnya di test oleh tutor sebaya. Penilaian berlaku mundur berdasarkan ketuntasan dan hari8A () ... 8B () ... 8C 1. Sonny Saeful Anwar (100) ... 8D 1. Nadia Putri Budiman (100) 2. Sarah Fauziah Lutfi (99) 3. Zalza Puspa Maulina (98) ... 8E () ...

MODUL I - HAFALAN
KONDISI FISIK dan SOSIAL WILAYAH INDONESIA
STAGE 2 LEVEL 17-34

M001/H002/008013/1/082009


  1. Wilayah Indonesia terdiri atas wilayah daratan dan lautan. Daratan terdiri atas pulau-pulau sebanyak 18.110 pulau seluas + 1.904.569 km2 dan perairan seluas 3.288.683 km2, sehingga disebut sebagai Negara kepulauan (archipelago state), dengan total pulau yang telah dihuni mencapai + 930 pulau.
  2. Batas laut Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957 terdiri dari dua zona, yaitu Zona Teritorial (ZT) dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Zona Teritorial diukur sejauh 12 mil laut dari garis dasar dan ZEE diukur sejauh 200 mil laut dari garis dasar.
  3. Garis dasar adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau.
  4. Wilayah Indonesia membujur dari utara ke selatan sejauh 1.887 km dan melintang dari timur ke barat sejauh 5.106 km.
  5. Pembagian iklim dunia berdasarkan posisi lintang astronomis diklasifikasikan atas empat macam, yaitu daerah iklim tropis, daerah iklim subtropis, daerah iklim sedang, dan daerah iklim kutub.
  6. Daerah iklim tropis terletak diantara lintang 23,5o LU - 23,5o LS, daerah iklim subtropis terletak diantara 23,5o LU/LS - 66,5o LU/LS, daerah iklim sedang terletak diantara 35o LU/LS – 66,5o LU/LS, dan daerah iklim kutub terletak diantara 66,5o LU/LS - 90o LU/LS.
  7. Kepulauan Indonesia terletak antara 6o LU - 11o LS dan 95o BT - 141o BT, dengan demikian Indonesi termasuk iklim tropis, namun demikian kondisi iklim Indonesia turut dipengaruhi oleh letak geografis yang menyebabkan Indonesia angin musim, sehingga Indonesia mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
  8. Keadaan suhu udara di wilayah Indonesia relatif tinggi karena letak astronomis Indonesia yang berada disekitar garis khatulistiwa sehingga menerima peyinaran matahari sepanjang tahun.
  9. Wilayah Indonesia secara geologi dapat dibagi atas tiga bagian, yaitu dataran (relief) barat dan timur yang dangkal, serta cekungan tengah yang dalam.
  10. Relief Indonesia Barat dinamakan paparan atau dangkalan sunda (sundanese continent), meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Laut Cina Selatan, Selat Karimata, dan Selat Malaka, secara fisik cenderung memiliki kesamaan dengan kondisi fisik daratan Asia. Relief Indonesia Tengah dinamakan zona peralihan (buffer zone), meliputi Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Relief Indonesia Timur dinamakan paparan atau dangkalan sahul (sahul continent), meliputi Pulau Halmahera, Papua, dan laut Arafuru, secara fisik cenderung memiliki kesamaan dengan wilayah Australia.
  11. Bentuk muka bumi wilayah daratan Indonesia secara umum terdiri dari gunung, pegunungan, dataran tinggi, bukit, lembah, dataran rendah, tanjung dan pantai.
  12. Gunung merupakan bentuk alam hasil proses vulkanisme, baik vulkanik maupun nonvulkanik. Gunung tertinggi di Indonesia yaitu Gunung Jaya Wijaya dengan Puncak Jaya memiliki ketinggian mencapai 6.030 meter diatas permukaan laut di Pulau Papua.
  13. Pegunungan adalah rangkaian gunung-gunung yang memanjang atau daerah yang bergunung-gunung. Wilayah Indonesia merupakan pertemuan dari dua rangkaian pegunungan dunia atau sirkum, yaitu sirkum Mediterania dan sirkum Pasifik. Sirkum Mediterania membentang mulai dari ujung baratlaut Sumatera, Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, dan berakhir di Kepulauan Maluku Selatan. Adapun sirkum Pasifik membentang mulai dari Sulawesi Utara, Kepulauan Maluku Utara, dan berakhir di Papua.
  14. Dataran tinggi adalah daerah yang terletak pada ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Bukit adalah tumpukan tanah yang lebih tinggi dari tempat disekitarnya. Lembah adalah daerah yang rendah diantara dua tempat yang lebih tinggi. Lembah di kanan dan kiri gunung disebut ngarai atau canyon. Ngarai adalah lembah (jurang) yang dalam dan luas diantara dua tebing yang curam.
  15. Dataran rendah adalah bagian permukaan bumi di daerah yang relatif rata memiliki ketinggian mencapai 500 meter di atas permukaan laut.
  16. Pantai adalah perbatasan antara daratan dan lautan atau laut. Teluk adalah pantai yang berbentuk cekung kearah daratan. Tanjung adalah wilayah daratan yang menjorok ke arah laut dan Tanjung yang luas disebut semenanjung. Delta adalah daratan yang terletak di muara sungai. Proses pembentukan delta di daerah pantai diakibatkan oleh proses sedimentasi sungai.
  17. Palung adalah lembah sempit di dasar laut dan berdinding curam. Lubuk laut (basin) adalah cekungan atau ledok yang cukup dalam di dasar laut. Gunung laut adalah gunung yang muncul dari dasar laut dan puncaknya berada di bawah permukaan air laut.
  18. Danau adalah genangan air yang luas dan dikelilingi daratan. Danau dalam ukuran kecil disebut telaga atau tasik. Ada juga danau yang disebut waduk, bendungan, atau dam. Sungai adalah saluran air alami yang mengalir menuju laut. Sembilan sungai terpanjang di Indonesia, yaitu Sungai kapuas, Kahayan, Barito, Mahakam, Membrano, Digul, Musi, Batanghari, dan Indragiri. Selat adalah laut sempit diantara dua pulau.
[+] selengkapnya...

KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA UNTUK KELAS VIII LEVEL 1 - 16

Bagian ini menyajikan materi hafalan 1 untuk SK I KD I Kelas VIII disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu dengan pokok bahasan Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia. Secara khusus disusun untuk peserta didik dengan level hafalan 1 - 16.

Pustaka : letak geografis, Letak astronomis, garis equator 0o, garis meridian 0o, garis lintang, garis bujur, titik koordinat, periode oktober-april, tropica cancer, periode april-oktober, tropica capricornus, musim hujan, musim kemarau, musim pancaroba

update : Jum'at, 16 Juli 2010 - 07.32.30 WIB

Test Hafalan Level 1 - 16 dilaksanakan pada tanggal 5 - 11 Oktober 2009, di kampus SMP Plus Assalaam Bandung mulai dari jam 06.15 s.d. 16.00 WIB. Siswa yang yang ditest secara langsung dibatasi maksimal 10 orang per kelas, siswa selanjutnya di test oleh tutor sebaya. Penilaian berlaku mundur berdasarkan ketuntasan dan hari

Siswa mentor ... 8A : 1. Siti Hanna Qodriani (100), 2. Novi Anggraeni (99) ... 8B : () ... 8C : 1. Sonny Saeful Anwar (100), 2. Muhamad Ramdhan (99), 3. Rizky Hendrianto (98), 4. Maulana Adam Faesal (97), 5. Afra Auliani Abidin (96), 6. Nova (95), 7. Rina Sabrina (94) ... 8D : 1. Sarah Fauziah Lutfi (100), 2. Nadia Putri Budiman (99), 3. Zeanita Shanny (98), 4. Zalza Puspa Maulina (97), Nita Lestari (96), Mohammad Fakhri Dwi Ajiputra (95), Rachma Widya Utami (94), Anggi (93), Nadia Hafidah Mulyadi (92), Gilang Muhamad Noer (91) ... 8E : 1. Riyanti Hayuning Pratiwi (100), 2. Muhammad Rifky Akhmad (99), 3. Nizma Agnya Dihni (98), 4.Elbani Nur Maulina (97), Muhammad Firdaus (96), Iqbal Assiddiq (95)

Follower ... untuk melihat data nilai non mentor klik disini

MODUL I - HAFALAN
KONDISI FISIK dan SOSIAL WILAYAH INDONESIA
STAGE 1 LEVEL 1-16

M001/H001/002008/1/082009


  1. Letak geografis adalah kedudukan suatu tempat jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain disekitarnya. Letak geografis ini sering dinamakan posisi relatif atau posisi yang sebenarnya dilihat dari daerah lain.
  2. Secara geografis Indonesia diapit oleh dua benua besar, yaitu benua Asia dan benua Australia serta dua samudera, yaitu samudera Pasifik dan samudera Hindia.
  3. Secara geografis, batas paling utara Indonesia adalah 6o 08’ LU melewati P. Weh, Batas paling selatan adalah 11o 15’ LS melewati P. Rote, batas paling barat adalah 95o 45’ BT melewati P. Beureuh dan batas paling timur adalah 141o 05’ BT melewati sungai Fly dan sungai Merauke.
  4. Indonesia memiliki panjang busur sebesar 46o (141o BT - 99o BT) dan panjang lintang sebesar 17o (6o LU + 11o LS).
  5. Letak astronomis adalah posisi suatu wilayah di permukaan bumi berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis ini sering dinamakan posisi absolut karena mutlak berdasarkan posisi sebenarnya berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
  6. Garis equator 0o (nol derajat) adalah garis yang membentang dari barat ke timur dan/atau dari timur ke barat sejajar dengan garis edar 0o matahari (khatulistiwa), sehingga membagi bumi menjadi belahan bumi utara (BBU) dan belahan bumi selatan (BBS).
  7. Garis meridian 0o (nol derajat) adalah garis yang membujur dari kutub utara ke kutub selatan dan/atau dari kutub selatan ke kutub utara melalui observatorium Greenwich di Inggris sehingga, membagi bumi menjadi Belahan Bumi Barat (BBB) dan Belahan Bumi Timur (BBT). Garis meridian 0o sering dinamakan garis GMT atau Greenwich Mean Time.
  8. Garis lintang adalah garis yang membentang dari barat ke timur dan/atau dari timur ke barat sejajar dengan garis equator.
  9. Garis bujur adalah garis yang membujur dari utara ke selatan dan/atau dari selatan ke utara sejajar dengan garis meridian.
  10. Titik koordinat adalah titik perpotongan atau pertemuan antara garis lintang dan garis bujur.
  11. Secara astronomis Indonesia berada pada 6o LU - 11o LS dan 95o BT - 141o BT.
  12. Pengaruh letak astronomis, Indonesia berada pada zona tropis dan memiliki tiga zona waktu, hal ini disebabkan setiap pergeseran 15o (360o/24 jam) garis bujur menyebabkan terjadinya perbedaan waktu satu jam.
  13. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berbatasan dengan 105o BT meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Tengah, Dan Kalimantan Barat. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) berbatasan dengan 120o BT meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) berbatasan dengan 135o meliputi Maluku dan Papua.
  14. Pada periode Oktober - April sekitar tanggal 22 September secara relatif kedudukan matahari berada pada tropic of capricornus (tropica capricorn) di BBS (23,5o LS), sehingga pada periode tersebut matahari berada bergerak dari tropica capricorn menuju khatulistiwa. Kondisi tersebut menyebabkan daratan Australia mendapatkan kondisi I+ T+ P- W+ H- C- R- . Akibatnya bergeraklah angin musim (muson barat) dari arah Asia menuju Australia melalui samudera Hindia mengakibatkan Indonesia mengalami musim hujan.
  15. Pada periode April - Oktober sekitar tanggal 21 Juni secara relatif kedudukan matahari berada pada tropic of cancer (tropica cancer) di BBU (23,5o LU), sehingga pada periode tersebut matahari berada bergerak dari tropica cancer menuju khatulistiwa. Kondisi tersebut menyebabkan daratan Asia mendapatkan kondisi I+ T+ P- W+ H- C- R- , sedangkan pada saat tersebut Australia mengalami musim dingin sehingga udara bergerak menuju Asia. Akibatnya bergeraklah angin musim (muson timur) dari arah Australia menuju Asia melalui celah sempit lautan yang miskin uap air mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau.
  16. Waktu peralihan antara kedua musim sekitar bulan September - Oktober dan April - Mei, biasanya angin bergerak tidak jelas sehingga musim di Indonesia menjadi tidak menentu. Keadaan tersebut dinamakan musim pancaroba.
[+] selengkapnya...

Pages


ShoutMix chat widget

TEKNO

SPECIAL BLOG INI

  • about
  • artikel
  • materi hafalan ipst
  • profile this week
  • JADI MEMBER