KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA UNTUK KELAS VIII LEVEL 1 - 16

Bagian ini menyajikan materi hafalan 1 untuk SK I KD I Kelas VIII disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu dengan pokok bahasan Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia. Secara khusus disusun untuk peserta didik dengan level hafalan 1 - 16.

Pustaka : letak geografis, Letak astronomis, garis equator 0o, garis meridian 0o, garis lintang, garis bujur, titik koordinat, periode oktober-april, tropica cancer, periode april-oktober, tropica capricornus, musim hujan, musim kemarau, musim pancaroba

update : Jum'at, 16 Juli 2010 - 07.32.30 WIB

Test Hafalan Level 1 - 16 dilaksanakan pada tanggal 5 - 11 Oktober 2009, di kampus SMP Plus Assalaam Bandung mulai dari jam 06.15 s.d. 16.00 WIB. Siswa yang yang ditest secara langsung dibatasi maksimal 10 orang per kelas, siswa selanjutnya di test oleh tutor sebaya. Penilaian berlaku mundur berdasarkan ketuntasan dan hari

Siswa mentor ... 8A : 1. Siti Hanna Qodriani (100), 2. Novi Anggraeni (99) ... 8B : () ... 8C : 1. Sonny Saeful Anwar (100), 2. Muhamad Ramdhan (99), 3. Rizky Hendrianto (98), 4. Maulana Adam Faesal (97), 5. Afra Auliani Abidin (96), 6. Nova (95), 7. Rina Sabrina (94) ... 8D : 1. Sarah Fauziah Lutfi (100), 2. Nadia Putri Budiman (99), 3. Zeanita Shanny (98), 4. Zalza Puspa Maulina (97), Nita Lestari (96), Mohammad Fakhri Dwi Ajiputra (95), Rachma Widya Utami (94), Anggi (93), Nadia Hafidah Mulyadi (92), Gilang Muhamad Noer (91) ... 8E : 1. Riyanti Hayuning Pratiwi (100), 2. Muhammad Rifky Akhmad (99), 3. Nizma Agnya Dihni (98), 4.Elbani Nur Maulina (97), Muhammad Firdaus (96), Iqbal Assiddiq (95)

Follower ... untuk melihat data nilai non mentor klik disini

MODUL I - HAFALAN
KONDISI FISIK dan SOSIAL WILAYAH INDONESIA
STAGE 1 LEVEL 1-16

M001/H001/002008/1/082009


  1. Letak geografis adalah kedudukan suatu tempat jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain disekitarnya. Letak geografis ini sering dinamakan posisi relatif atau posisi yang sebenarnya dilihat dari daerah lain.
  2. Secara geografis Indonesia diapit oleh dua benua besar, yaitu benua Asia dan benua Australia serta dua samudera, yaitu samudera Pasifik dan samudera Hindia.
  3. Secara geografis, batas paling utara Indonesia adalah 6o 08’ LU melewati P. Weh, Batas paling selatan adalah 11o 15’ LS melewati P. Rote, batas paling barat adalah 95o 45’ BT melewati P. Beureuh dan batas paling timur adalah 141o 05’ BT melewati sungai Fly dan sungai Merauke.
  4. Indonesia memiliki panjang busur sebesar 46o (141o BT - 99o BT) dan panjang lintang sebesar 17o (6o LU + 11o LS).
  5. Letak astronomis adalah posisi suatu wilayah di permukaan bumi berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis ini sering dinamakan posisi absolut karena mutlak berdasarkan posisi sebenarnya berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
  6. Garis equator 0o (nol derajat) adalah garis yang membentang dari barat ke timur dan/atau dari timur ke barat sejajar dengan garis edar 0o matahari (khatulistiwa), sehingga membagi bumi menjadi belahan bumi utara (BBU) dan belahan bumi selatan (BBS).
  7. Garis meridian 0o (nol derajat) adalah garis yang membujur dari kutub utara ke kutub selatan dan/atau dari kutub selatan ke kutub utara melalui observatorium Greenwich di Inggris sehingga, membagi bumi menjadi Belahan Bumi Barat (BBB) dan Belahan Bumi Timur (BBT). Garis meridian 0o sering dinamakan garis GMT atau Greenwich Mean Time.
  8. Garis lintang adalah garis yang membentang dari barat ke timur dan/atau dari timur ke barat sejajar dengan garis equator.
  9. Garis bujur adalah garis yang membujur dari utara ke selatan dan/atau dari selatan ke utara sejajar dengan garis meridian.
  10. Titik koordinat adalah titik perpotongan atau pertemuan antara garis lintang dan garis bujur.
  11. Secara astronomis Indonesia berada pada 6o LU - 11o LS dan 95o BT - 141o BT.
  12. Pengaruh letak astronomis, Indonesia berada pada zona tropis dan memiliki tiga zona waktu, hal ini disebabkan setiap pergeseran 15o (360o/24 jam) garis bujur menyebabkan terjadinya perbedaan waktu satu jam.
  13. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berbatasan dengan 105o BT meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Tengah, Dan Kalimantan Barat. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) berbatasan dengan 120o BT meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) berbatasan dengan 135o meliputi Maluku dan Papua.
  14. Pada periode Oktober - April sekitar tanggal 22 September secara relatif kedudukan matahari berada pada tropic of capricornus (tropica capricorn) di BBS (23,5o LS), sehingga pada periode tersebut matahari berada bergerak dari tropica capricorn menuju khatulistiwa. Kondisi tersebut menyebabkan daratan Australia mendapatkan kondisi I+ T+ P- W+ H- C- R- . Akibatnya bergeraklah angin musim (muson barat) dari arah Asia menuju Australia melalui samudera Hindia mengakibatkan Indonesia mengalami musim hujan.
  15. Pada periode April - Oktober sekitar tanggal 21 Juni secara relatif kedudukan matahari berada pada tropic of cancer (tropica cancer) di BBU (23,5o LU), sehingga pada periode tersebut matahari berada bergerak dari tropica cancer menuju khatulistiwa. Kondisi tersebut menyebabkan daratan Asia mendapatkan kondisi I+ T+ P- W+ H- C- R- , sedangkan pada saat tersebut Australia mengalami musim dingin sehingga udara bergerak menuju Asia. Akibatnya bergeraklah angin musim (muson timur) dari arah Australia menuju Asia melalui celah sempit lautan yang miskin uap air mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau.
  16. Waktu peralihan antara kedua musim sekitar bulan September - Oktober dan April - Mei, biasanya angin bergerak tidak jelas sehingga musim di Indonesia menjadi tidak menentu. Keadaan tersebut dinamakan musim pancaroba.

0 komentar:

Posting Komentar

Pages


ShoutMix chat widget

TEKNO

SPECIAL BLOG INI

  • about
  • artikel
  • materi hafalan ipst
  • profile this week
  • JADI MEMBER